Rabu, 17 Oktober 2012

Pemerkosaan Atas Nama Cinta

Perkawinan, muncul dibenak pikiran saya kata itu. Ya perkawinan, mungkin bagi seseorang yang masih sendiri tujuan utama adalah perkawinan. Waktu kita masih sendiri kita mencari wanita yang cocok untuk kita untuk dijadikan pasangan hidup kita. Segala usaha kita tempuh untuk menarik perhatian si dia. Misalnya dengan cara mengajak jalan, nonton bioskop, makan dan lainnya. Terkadang kita jalan tidak hanya satu wanita, dua atau tiga. Banyak yang bilang kalau itu tidak baik karena tidak setia. Padahal untuk mencari pasangan hidup menurut saya tidak ada masalah kita jalan dengan wanita dengan beberapa, tetapi ingat masih dengan batas normal.

Setelah kita dapat wanita yang cocok, lalu kita tembak (istilah zaman sekarang) untuk dijadikan pacar. Dulu saya juga begitu, tetapi beberapa tahun terakhir saya mulai tidak setuju dengan pacaran. Karena pacaran lebih banyak ruginya dari pada untungnya. Malah yang lebih dirugikan adalah pasangan wanita kita. Kenapa begitu ? karena banyak sekarang pacaran sudah melampaui batas. Pria dan wanita berhubungan intim pada saat pacaran, padahal secara agama itu tidak diperbolehkan. Wanita sudah tidak ada harganya. Yang pada akhirnya banyak orang menikah tetapi pria dan wanitanya sudah tidak perjaka dan perawan. Dan yang lebih kasian lagi kalau pria nya masih perjaka tetapi ternyata sang calon sudah tidak perawan, atau sebaliknya si pria tidak perjaka tetapi wanita masih perawan. Banyak fenomena seperti ini yang terjadi dimasyarakat indonesia. Semua itu adalah "Pemerkosaan Atas Nama Cinta". Padahal cinta itu tidak seperti itu. Kenapa hal ini dilarang agama, saya pribadi lebih cenderung pada saat kita sudah menikah, karena biasanya perjalanan hidup hubungan suami istri akan lebih berat ketimbang yang pria dan wanita masih perjaka dan perawan.

Menurut saya untuk menyelesaikan masalah ini yang terjadi dimasyarakat kita ini masih bisa diselesaikan. Asal dari kita mempunyai kemauan yang keras untuk merubah generasi sekarang dan yang akan datang supaya moral bangsa kita tidak rusak.

Jadi bagi pasangan sudah menikah agar tetap berjuang supaya menjadi keluarga yang sakinah dan mawadah.
Cintailah keluargamu seperti mencintai diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar